NovelMisteri Gerbang Dialog Danur di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. HinggaRisa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya lagi. Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya. Kelima sahabat Risa muncul dan memberikan Risa dukungan. Bahkan sampai novel ini di tulis kelima sahabat Risa menemani setiap hari. ResensiNovel "Gerbang Dialog Danur" Gerbang Dialog Danur sebagai pengakuan bahwa dirinya tak pernah sendiri. Dia berinteraksi dengan yang biasa kita sebut "hantu". Mereka selalu menemaninya, kadang membantunya, dan sering sekali menampakk Baca selengkapnya CariSeleksi Terbaik dari resensi novel gerbang dialog danur Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi resensi novel gerbang dialog danur Produk untuk indonesian Market di Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Lanjut ke konten Akhirnya kemarin setelah bolak balik maju mundur nggak jelas, saya memutuskan untuk beli novel GERBANG DIALOG DANUR. Awalnya pas ke Gramedia nggak niat untuk beli buku ini, karena genre novel ini bikin saya merinding. Dari mulai di luncurin novelnya sampe ada filmnya saya selalu ngejauhin novel ini. Karena saya nggak mau pas mau tidur kebayang ceritanya dan akhirnya nggak berani tidur sendiri. Ini cuma review ala-ala saya aja ya, untuk membagikan pendapat saya tentang novel ini. Oke balik ke novelnya, saya akan mulai bahas dari cover. Menurut saya pribadi pas pertama kali pegang novel ini lumayan serem dan saya gak berani lama-lama liat covernya. Mungkin menurut pendapat orang covernya biasa aja dan gak ada kesan menakutkan sama sekali. Tapi setelah baca novelnya covernya serasa berubah jadi lebih bersahabat alias nggak menakutkan. Di cover itu saya suka sama gambar anak kecil cowok yang duduk bareng Risa, kaya boneka aja keliatannya haha. Saya nunggu untuk baca cerita ini pas pagi hari dan banyak orang di sekeliling saya. Buat antisipasi aja sih. Tapi ternyata, jeng-jeng ceritanya gak serem sama sekali. Saya ngerasa lebih ke kasian sama kisah makhluk-makhluk yang ada di novel ini. Gak kebayang aja sekian puluh tahun masih ada didunia kaya gini, untuk menunggu orang yang disayanginya. Tiba-tiba kaya kepikiran gimana ya kalo saya bisa liat mereka hehe. Tapi abisnya saya kepikiran, kalo saya bisa liat mereka otomatis saya bisa liat makhluk yang lainnya dong nahlo merinding disko deh. Untuk jalan ceritanya sendiri dimulai saat Risa melalui masa kecilnya dan ditemani kelima sahabat hantunya, bagaimana Risa dan kelima sahabat hantunya ketemu, kemudian kenapa Piter cs ninggalin Risa sampai setelah bertahun-tahun akhirnya hantu kecil ini kembali nemuin Risa serta kisah tentang hantu-hantu lain yang ditemui Risa selama Piter cs ninggalin dia. Buat saya pribadi ceritanya cukup bagus, dan nggak nyeremin sama sekali. Saya rasa ini novel dibikin emang bukan untuk bikin pembacanya ketakutan, tapi untuk lebih mengenalkan kalau hantu-hantu itu nggak semuanya nyeremin karena mereka cuma kesepian dan butuh didengarkan. So, buat semua orang yang penakut akut seperti saya tapi penasaran sama dunia “mereka” bisa lah baca novel ini sekalipun waktu malam dan sendirian di rumah karena ceritanya cukup bersahabat. Saya nggak bisa bandingin cerita di novel ini dengan filmnya, kebetulan saya milih untuk nggak nonton filmya setelah ketakutan liat trailernya ^^ Kamu tidak sendiri, bisa jadi saat kamu membaca tulisan ini ada “dia” yang sedang duduk menemani Danur ? Benarkah itu ? Judul buku Gerbang Dialog Danur Genre Horror Pengarang Risa Saraswati Penerbit Bukune Kota terbit Jakarta 12630 Cetakan kedua, 2015 Halaman xii+224 halaman; 14 x 20 cm Buku ini menceritakan tentang persahabatan Risa dan kelima sahabatnya yang berbeda dimensi lain. Awal pertemanan mereka saat Risa yang saat itu masih kelas 5 SD, dia baru saja pindah dari desa ke kota Bandung. Risa tinggal bersama nenek dan sepupunya di sebuah rumah peninggalan Belanda. Di rumah inilah Risa memulai persahabatannya dengan lima anak hantu Belanda yang bernama Peter, Hans, Hendrick, William dan Janhsen. Risa mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk ghaib. Kelima sahabatnya laki-laki semua sedangkan ia perempuan seorang diri. Kelebihan risa dapat melihat mereka adalah anugrah dan sekaligus kutukan untuknya. Kelebihan ini membawanya kedalam persahabatan unik dengan anak-anak belanda yang kini ia jalani hari-harinya bersama kelima sahabatnya. Risa mulai sadar dan mendapati bahwa sahabat yang setiap hari diajaknya mengobrol itu hanyalah sebuah tulang belulang yang tidak bisa menapak di tanah dan mereka berbeda dimensi. Namun, Risa tidak mempersalahkan soal itu. Walaupun Risa dan kelima hantu Belanda itu berbeda dimensi, mereka tetap sahabat. Mereka berlima hadir membawa warna-warna pelangi tidak hanya hitam ataupun putih. Mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupnya. Risa berusaha menjadi pendengar yang baik untuk kelima sahabat hantunya. Kebanyakan dari mereka bercerita tentang kesedihan yang dibuat oleh penjajah Jepang. Terkadang mereka menunjukan ekspresi kemarahan, sedih, menangis tanpa air mata bahkan terkadang menunjukan wujud yang sangat mengerikan. Tetapi, Risa tidak sama sekali takut. Risa berfikiran positif dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh kelima sahabat hantunya itu. Sudah beberapa tahun Risa dan kelima sahabatnya menjalin persahabatan. Dan saat itulah persahabatan Risa sedang diuji. Risa yang ketika itu masih kecil. Membuat janji terhadap Peter. Risa berjanji mengakhiri hidupnya agar bisa hidup selamanya bersama kelima sahabat hantunya. Risa berusaha menepati janjinya dengan melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Mulai dari menyayat tangannya dan meminum obat – obatan warung dalam dosis yang cukup banyak. Tapi usaha yang di lakukan Risa selalu gagal. Risa pun menyesal karena telah melanggar janji yang dia buat bersama Peter. Akibatnya, Peter pun marah besar dan mengajak empat sahabat Risa pergi meninggalkan Risa dan merekapun tak pernah muncul lagi dihidup Risa selama belasan tahun. Selama ditinggal kelima sahabat hantunya, Risa encoba menyibukan dirinya dengan kehidupan nyatanya. Tapi tak jarang Risa bertemu dengan sahabat – sahabat hantu lainnya seperti Samantha, Ardiah, Teddy, Edwin, Jane, Sarah, Elizabeth dan Kasih. Tak sedikit dari mereka meminta bantuan kepada Risa untuk menemukan keluarga ataupun kekasih yang mereka cari. Sesungguhnya Risa sangat rindu terhadap kelima sahabat kecil hantunya itu. Hingga Risa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya lagi. Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya. Kelima sahabat Risa muncul dan memberikan Risa dukungan. Kini kemanapun risa bernyanyi dan pergi selalu ditemani kelima sahabatnya meski kini risa bukan anak kecil seusia mereka namun kebersamaan, canda dan tawa mereka tak perna pudar. Novel ini sangat menarik, kisah hantu dalam Novel benar-benar nyata. tak heran jika novel ini sangat diapresiasi oleh beberapa kalangan. Selain menarik, novel ini juga mengajarkan kita bahwa hantu juga masih memiliki sisi manusiawi. Bahasanya pun luas dan mudah dipahami. Penceritaan seolah-olah pembaca ikut dalam setiap kisahnya. Seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan Risa yang bercerita tentang kelima sahabat hantunya. Penyusunan cerita secara bab per bab mempermudah dalam hal memahami isi Novel. Pembaca mungkin akan kesulitan bila tidak membaca secara keseluruhan. Karena dibagian akhir cerita sudah berbeda dari awal. Isi cerita bukan lagi tentang kelima sahabatnya yaitu Peter, william, Hans,jerdrick, dan jhansen lagi. Mungkin juga beberapa remaja tidak menyukai Novel ini. Karena remaja zaman sekarang cenderung lebih suka Novel bergenre romantis. Sedangkan Novel Gerbang Dialog Danur ini bergenre horror. Mungkin beberapa juga menganggap Novel ini tidak masuk logika. Untuk yang belum baca Novel ini jangan takut bila mau membacanya dimalam hari. Karena isinya tak seseram yang dibayangkan. Kisah horror dalam Novel ini sangat lain dari novel-novel horror lainnya. Uploaded byVany Ichwani WJ Maelo 0% found this document useful 0 votes36 views4 pagesOriginal TitleRESENSI NOVEL DANURCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes36 views4 pagesResensi Novel DanurOriginal TitleRESENSI NOVEL DANURUploaded byVany Ichwani WJ Maelo Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan film bertemakan horror 'Danur' yang dirilis pada Maret 2017 kemarin, seperti yang kita ketahui film tersebut merupakan film yang diangkat dari novel yang berjudul 'Gerbang Dialog Danur'. Novel karangan Risa Sarasvati ini menceritakan tentang kehidupan pribadinya semenjak kecil hingga dewasa yang tak bisa dipisahkan dari dunia yang tidak semua orang dapat lihat. Walaupun demikian, dalam novel ini Risa lebih dalam membahas tentang kisah persahabatan yang dijalin oleh nya dengan 5 teman hantu yang dia miliki. Novel tersebut merupakan novel pertama risa yang diterbitkan oleh penerbit asal Jakarta 'Bukune' pada tahun 2015. Novel ini pula yang mengawali karir Risa sebagai seorang penulis; setelah novel ini diterbitkan, banyak novel sekuel bertemakan horor yang Risa terbitkan untuk memberi gambaran tentang dimensi lain yang bersinggungan dengan dimensi yang paling menonjol dari novel ini dan membedakannya dari novel - novel popular yang lain adalah tema yang diangkat. Secara garis besar, novel 'Gerbang Dialog Danur' karangan Risa Sarasvati ini mengangkat tema horor yang sangat jarang sekali diangkat pada novel - novel populer lain. Tema pada novel danur sendiri sangatlah mudah dipahami dari cara pengarang menyampaikan cerita yang terkandung di dalamnya. Pengarang menyiratkan tema pada novel tersebut melalui narasi dan pengalaman pribadi penulis secara langsung. Tema horor tersebut sangatlah kental terasa dari awal hingga akhir novel. Selain itu, pengarang secara tidak langsung juga menyiratkan hal - hal tentang persahabatan yang dijalin oleh pengarang dan tokoh - tokoh dalam novel ini dapat dikatakan sangatlah unik. Sedikit berbeda dari novel lainnya, tokoh yang memiliki peran paling besar dalam novel tersebut hanyalah berjumlah satu orang. Tokoh Risa atau aku, dapat dikatakan sebagai satu - satunya tokoh nyata yang ada pada novel tersebut. Walaupun begitu, hampir tidaklah mungkin rasanya sebuah novel ditulis hanya menampilkan satu tokoh saja; tokoh - tokoh pendukung yang berperan dalam novel ini bisa dikatakan tidaklah nyata, pasalnya tokoh pendukung pada novel ini adalah tokoh yang dianggap sebagian besar masyarakat hanyalah khayalan semata. Berawal dari Risa yang merupakan tokoh utama dalam novel ini. Risa digambarkan sebagai sosok aku. Pada novel 'Gerbang Dialog Danur'diceritakan bahwa Risa adalah seorang gadis perempuan yang memiliki kemampuan untuk melhat hantu. Masas kecil Risa sangatlah berbeda dibandingkan masa kecil anak seusianya; Risa menjalin persahabatan dengan 5 hantu keturunan Belanda yang tinggal di rumahnya. Jangan heran jika tak sengaja mendapatiku sedang berbicara sendirian, atau bahkan tertawa ketika tidak ada siapapun .......". Halaman 5 Paragraf 1 "Dua tahun sudah kulalui hari - hari seperti ini, hidup berdampingan dengan sahabat - sahabat yang hanya bisa dilihat mataku". Halaman 13 paragraf 1Pengarang dalam novel ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa Risa memiliki dua sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain; Risa memiliki sifat introvertdalam lingkungan aslinya, sedangkan saat bersama teman hantunya, Risa seringkali menjadi seseorang yang berbelas kasihan tinggi dan penyayang."Hari ketika bukan rasa takut yang menyeruak dipikiranku, melainkan rasa iba dan rasa sayang yang begitu dalam hingga ingin aku punguti satu - satu kepala mereka ......" Halaman 14 paragraf 1 "Masa kecilku memang tak bisa dibilang normal.... Sebenarnya aku ingin menjadi orang yang normal, sekuat tenaga kucurahkan semua ......" Halaman 73 paragraf 2 .Selanjutnya, tokoh pendukung yang pertama dan merupakan ketua 'geng' dari kelompok hantu sahabat - sahabat Risa; Peter, merupakan hantu bangsawan keturunan Belanda. Pengarang mengisyaratkan bahwa Peter memandang status sosial sebagai suatu hal yang nyata." Apalagi Pak Nafi adalah warga setempat yang tentu saja derajatnya jauh lebih rendah daripada aku". Halaman 22 paragraf 1 . 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya

resensi novel danur gerbang dialog